Rabu, 20 Juni 2012

Tanaman Markisa Menghasilkan 2,4 juta per Bulan

Pak Widar / Pak Tamuaji warga Desa Sumberrejo Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan dan anggota kelompok tani Budi Lestari pada akhir tahun 2011 mendapatkan bantuan langsung masyarakat berupa nutrisi alternatif bersifat organik Supernasa melalui Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Pasuruan. Bantuan itu berupa pupuk organik Supernasa sebanyak 330 botol @ 250 gram senilai Rp. 14.000.000,- yang diperuntukkan pada tanaman kopi.
Setelah beberapa kali dilaksanakan pendampingan dan kondisi tanah dan tanaman kopi berangsur - angsur mengalami perbaikan, Pak Widar dan beberapa warga Desa Sumberrejo anggota kelompok tani Budi Lestari tersebut, tertarik menggunakan produk - produk nasa lainnya seperti Poc Nasa, Hormonik, Greenstar, Poc Bintang Tani, Pestona, BVR, Glio dan sebagainya untuk tanaman lainnya seperti padi, kakao, dan markisa. Selain juga beberapa produk kesehatan, dan Viterna untuk ternak sapi potong.
Pada lahan seluas 2500 m2 milik Pak Widar yang ditanami Markisa diaplikasikan Supernasa sebanyak 5 botol diberikan pada awal musim hujan tahun bulan Nopember 2011 dan akhir musim hujan tahun bulan Maret 2012, POC Nasa, dan Hormonik diberikan dengan dosis standart, 5 tutup POC Nasa dan 1 tutup Hormonik dilarutkan dalam 1 tangki semprot 14 liter disemprotkan ke daun 2 minggu sekali.
 Selain pertumbuhan tanaman menjadi lebih baik dan lebih cepat, ditandai dengan daun yang semakin lebar, dan berwarna lebih hijau, buah yang dihasilkan pun secara kuantitas dan kualitas mengalami peningkatan. Dari 5 kelompok tani yang menanam Markisa di Kabupaten Pasuruan, baru kelompok Budi Lestari Desa Sumberrejo yang sudah panen. Bulir atau isi Markisa yang biasanya 9 - 12 buah baru menghasilkan 1 kg, Markisa milik Pak Widar dan nggota kelompoknya bisa menghasilkan 1 kg bulir atau isi dari 4 buah Markisa.
Secara ekonomis dalam 1/4 hektar lahan yang ditanami Markisa tersebut, Pak Widar setiap minggu bisa menghasilkan 150 kg bulir dengan harga per bulir Rp. 4.000,- sehingga setiap minggu Pak Widar mendapatkan keuntungan 150 kg x Rp. 4.000,- = Rp. 600.000,- dan dalam satu bulan mendapatkan 4 minggu x Rp. 600.000,- = Rp. 2.400.000,- per bulan Luar Biasa....

2 komentar:

  1. bukan ini memang markisa dan info terbaru sudah dieskpor juga sampai ke prancis hasil pengolahan bulirnya

    BalasHapus